Loading...
Sunday, February 01, 2015

Modus Penipuan dan Pemerasan dengan Modus Jualan Bolt Murah


Sista and brother ini pengalaman pribadi ane tentang penipuan dengan modus baru jadi pelaku selain menipu juga meras ATM pelakunya, selamat membaca semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sis & bro yang suka belanja online.
Belum lama ini pada tanggal 7 Januari 2015 ane lagi mecari modem bolt, singkat cerita disalah satu situs jual beli online (bernia*a.com) ane menemukan modem bolt yang sedang promo.
Dengan harga yang miring akhirnya ane pesan, awal pesan ane tanyakan dulu apakah stok masih ada? Tidak berselang lama pukul 12.30 penjual tersebut membalas, terjadilah diskusi lewat sms yang akhirnya penjual menginginkan transfer pagi itu  juga ke rekening mandiri atas nama Muh. Nurdiansyah (121.00.06106318) pada saat itu juga ane transfer via mandiri banking dan mengkonfirmasinya lewat sms.
3 menit kemudian hp ane berdering dari kejauhan sana suara dengan logat timur mengatakan transfer terpending karena ada gangguan di rekening bersangkutan.
Sejauh ini ane masih berprasangka baik karena penjual tersebut mengatakan siang jam 10.00 uang pasti kembali. ane-pun mengirim uang 190 ribu untuk kedua kalinya ke nomor rekening mandiri yang mengaku milik anaknya Ari Kurniawan (132.00155.83488), dipagi hari sesudah ane sampai dikantor penjual atau penipu tersebut menghubungi lagi dan memita ane untuk ke ATM dalam rangka mengembalikan uang, pada saat itu ane menolak karena jam kerja, sembari menanyakan sudah sampai mana pengiriman barangnya.
Disela-sela kesibukan penipu tersebut mengkonfirmasi pengiriman salah yang seharusnya satu bolt menjadi 3 buah bolt, dari sini ane sedikit curiga tapi penipu tersebut terus meyakinkan ane dengan mengirim bukti pengiriman dari tiki dan benar foto yang dikirm ke asli asli ada capnya dan tercantum nama saya, alamat, serta nama penipu tersebut Muh. Nurdiansyah (belakangan ane baru tahu nama aslinya Chandra sebelum dia mendelet kontak BB ane), dengan bukti tersebut dan atas pengakuannya menyandang gelar haji lantas ane kirim uang 190 ribu yang ketiga. Setelah lewat jam 10.00  uang yang dijanjikan kembali tak kunjung masuk, dari sini ane mulai sadar bahwa ane ditipu namun demikian ane tetap ikuti karena posisi paket sedang dalam perjalanan.

Diwaktu jam istirahat siang ane mengikuri arahan penipu, anepun masuk ke ATM alasannya penipu tersebut akan mengembalikan uang yang terpending. Ane mengikuti arahan penipu tersebut, memasukan kartu atm dan pin pilih transaksi lain pilih saldo sampai dengan tahap ini ane diminta menyebutkan nominal saldo. Yang membuat ane tercengang ketika ane dibimbing untuk menyebutkan isi saldo, ane asal sebut angka 100 ribu tapi penipu tersebut tahu persis nominal saldo ane bahkan menyebutkan 3,9 sekian, reflek ane langsung tekan tombol cancle. Penipu tersebut terus menghubungi anea karena ane takut saldo ane diambil langsung ane transfer ke rekening yang lain.
Penipupun tahu ketika saldo ane tinggan puluhan ribu lantas ia memaksa ane mengembalikan sesuai saldo semula jelas saya menolak, setelah tahu saya tidak mau ke ATM, penipu ini tak habis akal jika meminta uang 190 lagi untuk membeli semua modem yang dikirim jelas ane menolak lagi karena uang ane yang masuk sudah sesuai dengan 3 modem bolt, tiba-tiba penipu ini mengancam barang diretur dan ane pun menegosiasi kalau memang uang yang terpending tidak bisa diambil ane terima 2 buah boltnya, penipu ini tetep menolak dan harus transfer uang. Akhir cerita karena tidak ada jawaban dari ane pencuri meretur produknya (entah itu benar atau tidak barang tersebut dikirim tapi sepengetahuan ane kalau barang sudah mau sampai tujuan tidak mungkin bisa dibatalkan).
Karena penipu membatalkan lantas ane meminta uang ane kembali  Rp.570 ribu tapi penipu tersebut mau mengembalikan uangnya kalau ane mau ke ATM dan mengembalikan saldo awal saya sebesar 3,9 juta karena sadar telah ditipu anepun mengancam jika uang tidak kembali akan ane laporkan ke polisi, dengan santainya penipu ini mengatakan silahkan laporkan saja.
Saran ane ke sis & bro yang pernah ketipu laporkan saja ke polisi ini untuk kemaslahatan orang banyak mintakan surat penipuan ke polisi lantas datang ke bank untuk memblokir ATM pelakunya.

0 komentar:

 
TOP