Akhir-akhir ini kota Cirebon mendapat julukan baru, jika dulu orang mengenal Cirebon dengan sebutan kota udang kini Cirebon dijuluki kota tilang. Berawal dari banyak curhatan para biker di akhir Januari 2016 yang sering kena tilang saat melewati kota ini. Tidak hanya biker banyak warga Cirebon sendiri yang ditilang dengan alasan-alasan konyol.
Kehebohan berawal saat Ninja 250 atau R 15 yang kena tilang karena nyala lampu depannya hanya satu, sampai motor CB 10 R lansiran 2015 yang lampu led-nya terang karena dianggap menyilaukan. Bukan hanya di Facebook, kicauan netizen yang mengkritik operasi polisi pun ramai di Twitter.
Beberapa meme yang menyindir Cirebon sebagai kota tilang:
Sebutan kota tilang memang bukan isapan jembol belaka, kisah Izan (26) menjadi bukti nyata bahwa banyak oknum polantas yang menilang seenak mereka. Saat itu Izan memasuki gerbang Kota Cirebon, Jawa Barat tiba-tiba dihentikan beberapa meter dari tugu selamat datang.
Di hadapannya, sudah ada sejumlah polisi, Tak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya pemeriksaan kendaraan di
sekitar tempat pemeriksaan. Ia sempat bertanya tentang hal itu, termasuk
surat tugas pemeriksaan kendaraan bermotor, tetapi tak direspons. Polisipun memintanyanya menepikan kendaraan, ia lalu menepi, memperlihatkan dokumen, seperti surat izin mengemudi dan surat tanda nomor kendaraan yang masih aktif. Semua surat kendaraan lengkap namun warga Tegal, Jawa Tengah ini belum dapat melanjutkan perjalanannya dengan alasan tidak menyalakan lampu kendaraan disaat yang sama banyak kendaraan yang lulu-lalang tidak menyalakan lampu.
Izan-pun menerima kesalahannya, lalu meminta slip tilang berwarna biru, yang berarti mengaku salah dan bersedia membayar denda di bank yang telah ditentukan. Namun, keinginannya tak diindahkan. "Tidak ada slip biru. Belum ada kerja sama dengan bank," ujar Izan menirukan yang dikatakan polisi tersebut. Lantas sang polisi meminta uang ditempat.
Izan-pun menerima kesalahannya, lalu meminta slip tilang berwarna biru, yang berarti mengaku salah dan bersedia membayar denda di bank yang telah ditentukan. Namun, keinginannya tak diindahkan. "Tidak ada slip biru. Belum ada kerja sama dengan bank," ujar Izan menirukan yang dikatakan polisi tersebut. Lantas sang polisi meminta uang ditempat.
Cerita tersebut sedikit dari banyak cerita yang belum terekspose ke permukaan, semoga pihak satpolantas Cirebon cepat berbenah diri agar label kota tilang tidak menjadi julukan kota Cirebon.
0 komentar:
Post a Comment