Syarat
sebuah negara untuk manjadi maju yakni jumlah entrepreneursipnya di atas 2%
dari seluruh penduduk. Indonesia sendiri baru mencapai 1,56%, kemungkinan untuk
mengejar target tersebut sangat terbuka
lebar. Namun faktor apa sajakah yang menjadi kendala selama ini, apakah
regulasi pemerintah yang tidak mendukung atau maindset dari manusianya?
Geliat
perekonomian bisa tumbuh dari banyaknya entrepreneur di sebuah negara, dimana
dari tangan merekalah lapangan kerja baru bertambah dan kesejahtraan masyarakat
dapat merata. Selain itu, sisi positif yang dapat diambil apabila usaha-usaha
yang dijalankannya maju dan berkembang pesat, tidak menutup kemungkinan menjadi
industri besar yang mampu memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa.
Program-program
entrepreneur memang telah lama bergulir tapi tanpa adanya gayung bersambut dari
masyarakat kesannya hanya menjadi proyek yang menghabiskan APBN belaka. Maka
program wirausaha yang digalakan pemerintah seperti Program Kewirausahaan
Masyarakat (PKM) untuk masyarakat dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang
ada di perguruan tinggi tidak hanya memberikan pelatihan dan modal usaha saja
tapi sebisa mungkin merubah mindset masyarakat terhadap pentingnya
entrepreneur.
Bukti bahwa
interpreneur belum membumi di benak masyarakat terlihat dari pandangan
masyarakat secara umum yang masih mengandalkan profesi aman dalam menghasilkan
nafkah. Tidak salah memang bila masyarakat memilih menjadi karyawan, akan
tetapi menjadi masalah jika seluruh masyarakat lebih suka menjadi karyawan.
Pertanyaan yang muncul kemudian, bagaimana akan menjadi karyawan sedangkan
ladang kerja sudah terbatas dan tidak ada inisiatif untuk membuaka usaha. Dan
ingat ketika pengangguran banyak akan mengurangi pendapatan perkapita yang
secara tidak langsung menghambat perekonomian negara untuk maju.
Mindset
dapat dirubah selama ada kemauan, disini orang tua berperan besar dalam
membentuk mindset sang anak dengan memberikan pengertian sejak dini bahwa
menjadi entrepreneur adalah profesi yang menjanjikan, sama halnya seperti
menjadi dokter, pilot dan polisi yang selama ini sering di cita-citakan anak
kecil. Di ranah masyarakat pandangan tentang entrepreneursip juga harus di
luruskan, caranya dengan penyuluhan secara massive dan pengajaran tentang
pentingnya keberadaan entrepreneur. Dengan lahirnya banyak entrepreneur
setidaknya setigma tentang sekolah-kerja-berkecukupan akan berubah menjadi
sekolah-wirausaha-sukses.
Interpreneur
erat hubungannya dengan kegiatan mengambil resiko yang mana intuisi harus terus
di asah. Di harapkan dengan mindset yang sudah tertanam sejak dini kelak dapat
lahir entrepreneur- entrepreneur muda yang dapat membangun Indonesia menjadi
negara maju.
0 komentar:
Post a Comment