Saya : hallo dengan siapa?
Penipu : lagi dimana?
Saya : di kosan
Penipu : ada siapa dikosan?
Saya : ada rido dan ahmad
Penipu : ada yang mau saya sampaikan penting ni, tolong jangan di loadspeaker ya
Saya : ini siapa? (saya sudah ragu ini orang baik-baik karena dari gelagatnya meragukan)
Penipu : temen lama lu bro masa lupa, ini ganti nomor baru
Saya : siapa?
Penipu : temen lama lu ini, kenal kan suaranya ( penipu mencoba mengarahkan agar saya menyebut nama tetapi saya gak mau kegabah)
Saya : siapa?
Penipu : agus, ini saya kena tilang bro
Saya : agus siapa? (saya memastika karena teman saya yang bernama agus logat jawanya kental sekali sedangkan penipu ini logat indonesianya sangat bagus)
Penipu : andi ini
Saya : hah siapa?
Penipu : . . . . . . . .(telepon dimatikan)
Dari sepengal pembicaraan diatas jelas bahwa pelaku mengarahkan korban untuk memberikan informasi, jika korban sudah masuk pada perangkap lantas pelaku akan meminta bantuan banyak caranya dan yang menjadi alasan kebanyakan pelaku berpura-pura terdesak dikantor polisi atau kena tilang. Korban yang tidak hati-hati akan dengan mudah merelakan uangnya ratusan ribu untuk penipu.
Cara mengantisipasi jenis penipuan seperti ini, pastikan orang yang menelpon anda adalah benar teman anda. Jika nomor yang masuk tidak dikenal waspadalah dengan menanyakan lebih detail seperti alamat rumahnya atau nama panjang karena pelaku pasti akan bingung jika ditanya “agus yang mana ya?”. Semoga informasi ini bermanfaat dan beritahu keluarga da teman-teman agar tidak menjadi objek penipuan.
0 komentar:
Post a Comment